ASSALAMU’ALAIKUM WR WB
Langsung saja menuju topik....
“Dan apabila kesusahan menimpa manusia dia berdo’a kepada kami di waktu berbaring atau di waktu duduk atau di waktu berdiri. Tetapi setelah kami hilangkan kesusahan itu daripadanya, dia berlalu seolah-olah tidak pernah berdo’a kepada kami mengenai kesusahan yang menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang mereka kerjakan.” (Yunus: 12).
Di Al-Quran juga banyak disinyalir , perilaku manusiayang satu ini. Jika mereka di timpa musibah, ditimpa kesusahan baik penyakit, kemiskinan, kehilangan harta benda. Maka mereka pagi, siang, sore, dan malam mereka selalu berdo’aterus menerus. Tapi ketika kesusahan sudah berlalu ia melenggang, seakan dia tidak pernah berdo’a. Begitu pula jika ada keinginan, dia berdoa’a terus menerus .
“Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, maka ia banyak berdoa.” (Fushshilat: 51)
Pergunakan fasilitas yang diberikan oleh allah, baik yang menempel di badan maupun fasilitas dunia.
“sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.” (al-‘Adiyat: 6-9)
Janganlah kita kikil dalam bersedekah atas kekayaan yang diberikan oleh-NYA. Allah telah memberi peringatan keras, bahwa kekayaan yang dikikirkan akan dikalungkan pada leher-leher mereka yang memilikinya, di hari pembalasan.
“Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan. “ (Al-Munafiqun: 9-11)
Salah satu contoh lupa allah saat susah:
Jika orang sakit, ia lebih banyak mengeluh, maka itu akan menambah daftar panjang penderitaanynya, ia pun juga akan menambah dosanya. Sebaliknya alangkah beruntungnya bila dalam kondisi sakit ia mengingat Allah. Sakitnya, penyakitnya maka akan mengantarkan ia menuju surga. Mengantarkan ia bertemu Allah.
Salah satu contoh lupa allah saat senang/ bahagia:
Saat seseorang sehat, ia lupa sholat/ males sholat. Maka ketika ia sehat allah tidak melindunginya dari penyakit. Maka bolehlah dikatakan, bila seseorang sakit itu, bisa jadi pesan dari Allah untuk lebih mengingat Allah.
Salah satu ciri kufur adlah tidak memandang pentingnya keberadaan Allah; yang maha menjaga; yaang maha mengawasi;dan yang maha segala-galanya.
Salah satu ciri syukur adalah memandang penting keberadaan allah dan mengingat-Nya di setiap keadaan.
Kemungkinan Lupa Diri, Lupa Allah bisa datang di setiap keadaan. Di sinilah pentingnya mengingat Allah (zikir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar